Menurut dia, KPU harus mempersiapkan secara matang sistem tersebut untuk memastikannya tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024.Jakarta (ANTARA) - Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait validitas data dari Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang akan dipakai dalam Pilkada 2024. Menurut dia, KPU harus mempersiapkan secara matang sistem tersebut untuk memastikannya tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024. "Kalau bicara tepat atau tidak tepat penggunaan Sirekap, ya apa boleh buat. Senang atau tidak senang sistem yang sudah dibuat dengan anggaran yang begitu besar saat pilpres yang lalu, ya harus dilanjutkan di pilkada," kata Ujang kepada ANTARA di Jakarta, Kamis. Lebih lanjut dia membeberkan bahwa ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian penting bagi KPU ketika ingin menggunakan sistem tersebut. Hal itu menurut Ujang adalah penyajian data yang akurat, penggunaan informasi dan teknologi (IT) yang benar dan sumber daya manusia yang menjalankannya harus berkualitas, sehingga sistem itu benar-benar tidak akan menimbulkan masalah ke depannya.
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024
(责任编辑:situs toto)
Wakil Ketua DPR: Nomenklatur kementerian Prabowo diketahui 14 Oktober
Ketua DPR: Jumlah komisi dibahas selanjutnya
KPU Denpasar selesaikan perakitan kotak suara dalam waktu sehari
Kaesang ingatkan warga Kota Madiun tidak golput saat Pilkada 2024
Akademisi yakin Prabowo paham dampak jika tambah jumlah kementerian
Calon pimpinan MPR: PAN sebut Eddy Soeparno, NasDem Lestari Moerdijat
Presiden Jokowi minta proses evakuasi WNI dari Lebanon disegerakan
Paripurna sepakati La Nyalla dan Sultan jadi calon Ketua DPD 2024
Wapres berkelakar Zulhas akan duduki posisi menteri kembali
KPU Denpasar selesaikan perakitan kotak suara dalam waktu sehari