Swiatek lampaui Barty dengan 122 pekan sebagai No.1 dunia
Selasa, 24 September 2024 10:48 WIB
Jakarta (ANTARA) - Petenis No.1 dunia Iga Swiatek akan menghabiskan pekan ke-122 sebagai No.1 dunia pada peringkat WTA pekan ini, melampaui Ashleigh Barty untuk duduk di urutan ketujuh dalam daftar sepanjang masa.
Menurut WTA, dikutip Selasa, hanya enam pemain yang mencatat lebih banyak pekan sebagai No.1 Dunia daripada Swiatek, yakni Stefanie Graf dengan 377 pekan, Martina Navratilova dengan 332 pekan, Serena Williams dengan 319 pekan, Chris Evert dengan 260 pekan, Martina Hingis dengan 209 pekan, dan Monica Seles dengan 178 pekan.
Barty pertama kali naik ke No.1 pada Juni 2019 setelah memenangi turnamen berturut-turut di French Open dan Birmingham.
Petenis Australia itu mempertahankan peringkat teratas selama tujuh pekan sebelum disusul oleh Naomi Osaka selama empat pekan.
Barty merebut kembali ke peringkat teratas setelah US Open 2019 dan mempertahankannya selama 114 pekan berturut-turut hingga ia pensiun pada April 2022.
Pensiunnya Barty memberi jalan bagi Swiatek yang saat itu berada di peringkat dua, berusia 19 tahun tahun, untuk naik ke posisi teratas dan mengukir sejarah sebagai petenis nomor satu dunia pertama dari Polandia.
Ia tampil luar biasa pada 2022, yang membuatnya memenangi 37 pertandingan berturut-turut -- rekor terpanjang di abad ke-21 -- dari Doha hingga Wimbledon dan berakhir sebagai petenis nomor satu pada akhir tahun.
Swiatek mempertahankan peringkat teratas selama 75 pekan berturut-turut sebelum menyerahkannya kepada Aryna Sabalenka setelah US Open 2023.
Baca juga: Nadal, Alcaraz dan Sinner masuk dalam daftar di final Piala Davis
Rekor 75 pekan Swiatek adalah yang terpanjang ketiga dalam sejarah tur untuk petenis nomor satu pertama kali, hanya di belakang Stefanie Graf (186) dan Martina Hingis (80).
Tahun lalu, Swiatek berjuang keras untuk merebut kembali peringkat satu dunia dan mengakhiri tahun sebagai peringkat satu untuk musim kedua berturut-turut.
Ia memenangi 11 pertandingan terakhirnya musim itu, memenangi 22 dari 23 set untuk menyapu bersih gelar di China Open dan WTA Finals.
Ia mengalahkan Sabalenka di semifinal WTA Finals dan kemudian mengunci peringkat satu dengan mengalahkan Jessica Pegula 6-1, 6-0.
Swiatek telah mempertahankan peringkat 1 sejak saat itu, memperpanjang catatan aktifnya menjadi 47 pekan berturut-turut.
Baca juga: Juara bertahan Swiatek mundur dari China Open karena alasan pribadi Baca juga: Tim tenis putra Indonesia sabet gelar juara Asia U12