Wakil Ketua MPR: teladani semangat pahlawan untuk sejahterakan rakyat
Minggu,sydney akurat 10 November 2024 18:36 WIB
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mengatakan maknai momentum Hari Pahlawan Nasional dengan meneladani dan melanjutkan semangat serta kegigihan para pahlawan bangsa dengan cinta untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Di Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November ini, dia bersyukur dan berterima kasih terhadap jasa para pahlawan bangsa. Khususnya kepada para pahlawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berasal dari tiga matra. "Terkenang dan semangat serta kegigihan berjuang untuk NKRI akan terus kita lanjutkan dalam cinta dan sejahtera untuk rakyat Indonesia,” kata Ibas usai kegiatan memperingati Hari Pahlawan Nasional di atas Kapal KRI Semarang (SMR)-594, Jakarta, Minggu. Dia pun mengikuti kegiatan tabur bunga dari atas kapal KRI SMR-594 setelah pelaksanaan upacara yang dihadiri oleh Ketua MPR RI Ahmad Muzani sebagai inspektur upacara(Irup), Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Erwin S Aldedharma, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, hingga Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono. Upacara tabur bunga yang dilakukan di perairan Teluk Jakarta tersebut dilakukan sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa para pahlawan, termasuk para pejuang bangsa dalam pertempuran laut. "Semoga para Patriot Bangsa mendapatkan tempat yang terbaik di sisi-Nya. Amin,” kata dia. Lebih lanjut, menurut Ibas pahlawan bukan hanya mereka yang berjuang mengangkat senjata. Bagi Ibas, pahlawan adalah mereka yang menjadi sumber inspirasi di masa lalu, masa kini, dan masa depan. "Pahlawan juga mereka yang terus berjuang, dengan karya, keberanian, dan dedikasi,” katanya. Baca juga: Wakil Ketua MPR sambut baik usulan gelar Pahlawan Nasional Margono Baca juga: Ibas harap kepemimpinan Prabowo dapat tuntaskan harapan masyarakat Baca juga: MPR dorong perempuan korban kekerasan seksual untuk berani melapor