ArtikelMematangkan ikhtiar untuk menempa generasi muda tenis
Kontingen dari berbagai provinsi yang berpartisipasi berlomba-lomba menurunkan pemain terbaik mereka, mulai dari rentang usia muda 17 tahun hingga 34 tahun. Dalam satu tim untuk nomor beregu itulah para petenis tiap kontingen bersatu untuk menyumbangkan skor. Salah satunya adalah tim tenis tuan rumah Aceh yang terdiri atas barisan petenis putri Cylova Zuleyka Hukmasabiyya, Dina Novrianti, Nadya Aulia, dan Ananda Putri Kurniani, serta petenis putra Muhammad Gunawan Trimuswantara, Hafiz Muhammad, Muhammad Zaid Aulia, dan Irfandi Hendrawan. Beberapa punggawa yang membela Aceh itu masih berusia muda dan baru menjalani PON pertama mereka. Zaid misalnya, dalam usianya yang baru berusia 17 tahun itu, ia sudah dipercaya oleh pelatih Aceh untuk menyumbangkan skor set. Selain Zaid, ada pula Gunawan Trimuswantara yang baru berusia 21 tahun. Dibandingkan Zaid, Gunawan telah mencatatkan namanya di beberapa pertandingan internasional. Hal ini berbeda dengan tim Jawa Timur yang menurunkan petenis-petenis terbaik Indonesia yang sudah banyak malang melintang di turnamen nasional maupun internasional. Pada petenis putri, Jatim diperkuat oleh Beatrice Gumulya, Janice Tjen, Jessy Priskilla Rompies, dan Aldila Sutjadi. Sedangkan pada petenis putra, Jatim diperkuat oleh Susanto bersaudara, David Agung dan Anthony, serta Muhammad Rifqi Fitriadi, dan Christopher Benjamin Rungkat. Skuad tenis Jatim tak ubahnya "dream team" yang memiliki segudang pengalaman. Mereka seolah sudah hafal segala macam gerakan perlawanan yang akan diberikan musuhnya. Tentu itu berbeda dengan pemain muda yang baru mengikuti beberapa turnamen. Musuh yang mereka hadapi masih dalam skala yang terbatas. Terlebih, beberapa petenis ada yang baru mengikuti ajang pertandingan olahraga nasional empat tahunan ini. Mereka baru mencicipi lapangan baru, pengalaman baru, dan tentunya, lawan baru. Adanya fenomena disparitas kemampuan antara satu kontingen dengan kontingen lainnya ini pun memunculkan satu pertanyaan: Bisakah para petenis muda yang bertanding pada PON kali ini memiliki kemampuan yang sama mumpuninya dengan petenis senior dalam PON berikutnya? Baca juga: Tenis - Jatim tanpa hambatan kawinkan medali emas beregu putra-putri Baca juga: Christo dapat dukungan penuh dari Jatim untuk tanding di luar negeri123Tampilkan Semua Editor: Gilang Galiartha |
hongkong hari ini spgtotoikan mas hk wanwantotoprediksi keluaran hk wanwantotokeluaran hk togeli wanwantotohk kemarin 6d martabetotokeluaran hk toto911togel hkg 2020 hari ini hongkong malam ini keluar toto911keluaran hk tercepat hari ini martabetotolive draw hk malam ini tercepat spgtototogel jitu hk spgtotohk ollo4d wanwantotosiaran langsung hongkong martabetotopembukaan hongkong hari ini toto911togel hongkong lengkap martabetotohk lengkap spgtotohk p0l toto911no hk hari ini toto911daftar keluaran hk martabetotopengeluaŕan hk martabetotokeluaran hk malam ini tercepat 2022 wanwantotoslotagen togel resmislot gacoragen togel resmitoto macauslot onlinertp slotslottogeltogelslottogelslot onlinetogeltoto togelrtp slottoto togel