Ibas kelakar para elite sedang tunggu panggilan menteri dari Prabowo
Kamis,putaran sidney martabetoto 10 Oktober 2024 15:56 WIB
Di saat banyak orang yang menunggu telepon dari Hambalang (kediaman Prabowo), di sini malah Pak Dede merilis buku yang tidak kalah penting untuk Indonesia tercinta
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua (Waka) MPR RI periode 2024-2029 Edhie Baskoro Yudhoyono berkelakar soal sebagian besar elite tengah bersiaga menunggu panggilan dari presiden terpilih Prabowo Subianto untuk didapuk sebagai menteri pada kabinet pemerintahannya mendatang.
Hal itu disampaikan-nya saat acara peluncuran buku Wakil Ketua Komisi X periode 2019-2014 Dede Yusuf berjudul "Menegakkan Amanat Konstitusi Pendidikan" yang dihadiri sejumlah tokoh publik di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
"Sebagian besar dari kita sedang harap-harap cemas, Pak JK (Jusuf Kalla) tentu sangat mengetahui gimana calon-calon menteri juga sedang menunggu kabar baik untuk dipanggil dan diberikan kesempatan oleh presiden terpilih," kata Ibas, sapaan karib Edhie Baskoro Yudhoyono.
Dalam sambutannya itu pun, ia mengapresiasi Dede Yusuf yang meluncurkan buku di tengah momentum penyusunan kabinet jelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
Baca juga: Demokrat harap Prabowo-Gibran dapat mewujudkan janji politik
Baca juga: Waka MPR Edhie Baskoro garisbawahi MPR sebagai rumah kebangsaan
"Di saat banyak orang yang menunggu telepon dari Hambalang (kediaman Prabowo), di sini malah Pak Dede merilis buku yang tidak kalah penting untuk Indonesia tercinta," ucapnya.
Ia pun menyampaikan terima kasih atas undangan peluncuran buku tersebut yang sekaligus menjadi momen baginya untuk bersilaturahim.
"Saya bangga dan senang Pak Dede Yusuf terima kasih atas undangannya untuk kami bersilaturahim kepada semua yang hadir di pagi hari ini," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, turut hadir Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla alias JK, Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), anggota DPR RI Rizki Aulia Natakusumah, hingga jajaran Fraksi Partai Demokrat di DPR RI lainnya.