togel hk keluaran hari ini martabetoto: Badan Geologi selidiki lubang besar, penyebab sungai di Blitar kering
sebfor.com - Update Terbaru Dunia Politik, Bisnis, dan Hiburan Hari Ini: 2024-11-23 13:28:18 Penulis: togel hk keluaran hari ini martabetoto: Badan Geologi selidiki lubang besar, penyebab sungai di Blitar kering Komentar
togel hk keluaran hari ini martabetoto Badan Geologi selidiki lubang besar, penyebab sungai di Blitar keringKamis, 7 November 2024 19:09 WI
prediksi akurat hk martabetoto 。
Badan Geologi selidiki lubang besar,togel hk keluaran hari ini martabetoto penyebab sungai di Blitar kering
- Kamis, 7 November 2024 19:09 WIB
Jika melihat kondisi tanah di daerah tersebut yang dekat dengan lokasi tambang batu kapur, kemungkinan pelarutan terjadi pada lapisan kapur yang memang memiliki sifat mudah larut ketika terkena airJakarta (ANTARA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengirimkan tim khusus untuk menyelidiki fenomena munculnya lubang besar yang menyerap air aliran sungai hingga kering di Kabupaten Blitar, Jawa timur.
"Besok (Jumat) siang kami berangkat ke lokasi untuk memastikan fenomena tersebut," ujar Husna, Penyelidik Bumi, Pusat Air Tanah Badan Geologi Kementerian ESDM, saat dihubungi dari Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan lubang tersebut berada di aliran Sungai Kalisat Tenggong di Dusun Kaliandong, Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.
Baca juga: Pakar: Sinkhole seperti di Bandung Barat lazim muncul di pegunungan
Merujuk laporan dari BPBD Blitar diketahui lubang ini memiliki diameter sekitar 1,5 meter dan kedalaman diduga sekitar 10 meter dan telah menyerap air aliran sungai hingga mengering.
Sementara berdasarkan analisis sederhana terhadap visual dan peta yang dimiliki oleh Badan Geologi, kata dia, diduga lubang tersebut terbentuk akibat proses pelarutan tanah yang berlangsung dalam jangka waktu lama.
Ia menyebutkan hal ini kemungkinan terjadi karena adanya rongga atau gua di bawah aliran sungai (sink hole) yang sebelumnya tertutup oleh lapisan tanah. Namun seiring waktu, lapisan tersebut larut dan akhirnya menimbulkan lubang yang kini menyedot air sungai.
Baca juga: Diameter lubang misterius di Sukabumi terus bertambah
"Jika melihat kondisi tanah di daerah tersebut yang dekat dengan lokasi tambang batu kapur, kemungkinan pelarutan terjadi pada lapisan kapur yang memang memiliki sifat mudah larut ketika terkena air," kata dia.
Kendati demikian tim dari Badan Geologi masih perlu melakukan investigasi mendalam untuk memastikan potensi bahaya dari fenomena ini. Husna bersama sejumlah anggota timnya akan melakukan pemeriksaan langsung di lokasi guna memastikan apakah lubang tersebut berisiko bagi warga sekitar dan lingkungan.
Pihaknya mengharapkan hasil dari penyelidikan dapat memberikan penjelasan lengkap mengenai penyebab munculnya lubang tersebut serta langkah-langkah mitigasi yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan dampak yang lebih luas di daerah sekitar sungai.
Baca juga: Lubang misterius muncul di tengah sawah Sukabumi
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Artikel Terkait
- Terpopuler, suporter Persib-Persija ricuh hingga angkatan siber TNISelasa, 24 September 2024 09:04 W2024-11-23
Timnas MLBB Indonesia maju ke babak playoff Kejuaraan Dunia IESF
E-SportTimnas MLBB Indonesia maju ke babak playoff Kejuaraan Dunia IESFKamis, 31 Agustus 2023 14:332024-11-23ULS SEA Championship digelar hadirkan 10 tim perempuan terbaik
E-SportULS SEA Championship digelar hadirkan 10 tim perempuan terbaikKamis, 23 November 2023 20:47 W2024-11-23Kemendikbudristek: Banyak peluang untuk talenta esports Indonesia
E-SportKemendikbudristek: Banyak peluang untuk talenta esports IndonesiaJumat, 6 Oktober 2023 17:092024-11-23RI target penurunan emisi 1,91 juta ton lewat sektor bangunan gedung
RI target penurunan emisi 1,91 juta ton lewat sektor bangunan gedungKamis, 26 September 2024 18:37 W2024-11-23Menpora Dito beri tantangan kepada juara ajang MABAR Jaktim
Menpora Dito beri tantangan kepada juara ajang MABAR JaktimSenin, 29 Januari 2024 12:22 WIBMenteri P2024-11-23
Komentar