Terbit:2024-11-01 14:36:52 Tag:rtp live
sd cojeel toto911 Wakil Ketua MPR: Nilai budaya harus jadi fondasi moral teknologi AIRabu, 25 September 2024 20:00 WIB bocoran sdy dari pusat martabetoto
"Apa yang harus dipersiapkan untuk menjawab sejumlah tantangan yang hadir bersama penggunaan kecerdasan buatan di Indonesia harus segera diantisipasi,"Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan nilai-nilai budaya dan kebangsaan harus menjadi fondasi moral dalam pemanfaatan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang berkembang pesat di tanah air. Saat ini pemanfaatan AI sudah mempengaruhi pola hidup, antara lain dalam pekerjaan dan cara berkomunikasi sehari-hari. Menurut dia, kemajuan AI jangan sampai menghambat pemahaman nilai-nilai kebudayaan dan kebangsaan. "Apa yang harus dipersiapkan untuk menjawab sejumlah tantangan yang hadir bersama penggunaan kecerdasan buatan di Indonesia harus segera diantisipasi," kata Lestari dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu. Untuk itu, legislator dari Dapil Jawa Tengah II tersebut mengatakan bahwa seluruh pihak harus mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu memahami dan mengoperasikan AI dengan benar. Dia pun berharap perkembangan teknologi yang terjadi saat ini terjadi, dapat bersanding dengan nilai-nilai budaya dan kebangsaan yang ada. Sementara itu, Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Hokky Situngkir mengungkapkan bahwa saat ini sepertiga warga Indonesia setiap hari hidup berdampingan dengan gawai. Selain itu, menurut dia, warga Indonesia saat ini tercatat dalam tiga besar pengguna aplikasi WhatsApp dan berada pada posisi empat besar pengguna aplikasi YouTube. "Indonesia masuk dalam pasar raksasa digital di era kapitalisme. Apakah kita mau sebagai pasar semata?" kata Hokky. Luasnya wilayah dan populasi Indonesia, kata dia, menciptakan potensi dan peluang yang besar untuk memperkaya khasanah AI di dunia. Menurut Hokky, AI itu bersifat ofensif dan bisa menggantikan peran manusia. Maka untuk mengimbangi AI yang ofensif, menurut dia, harus dikembangkan sistem digital safety. Sepanjang terjadi keseimbangan antara faktor ofensif dan defensif itu, dia yakin pemanfaatan AI akan berjalan dengan baik. Saat ini pemerintah pun sedang menggodok sejumlah aturan dan undang-undang yang bertujuan untuk melindungi warga negara dalam pemanfaatan teknologi.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024
Terpopuler, Arteria mundur dari DPR hingga Eko Patrio jadi Sekjen PAN2024-11-01 14:01
Maman Abdurahman bersyukur dapat bermain bersama putranya2024-11-01 13:54
Indonesia vs Irak imbang 12024-11-01 13:34
Basuki sebut Presiden "down" saat gol timnas dianulir2024-11-01 13:11
Akademisi sebut Prabowo harus bijak tentukan posisi menteri dan wamen2024-11-01 13:09
Dukungan pengusaha untuk timnas Indonesia U2024-11-01 13:03
Indonesia lawan Uzbekistan 02024-11-01 12:05
Persija fokus Liga 1 dan tidak akan ikuti ACC 2024/20252024-11-01 11:56
GEMA Tangsel dukung Airin2024-11-01 11:53
Kemenpora gelar nobar galang dukungan Garuda Muda lolos Olimpiade2024-11-01 11:51
Indikator: Kejaksaan Agung kembali jadi lembaga hukum paling dipercaya2024-11-01 14:21
Badan Timnas panggil Elkan Baggot perkuat Garuda Muda hadapi Guinea2024-11-01 13:47
Pemkot Denpasar pasang monitor jumbo untuk nobar Indonesia vs Uzbek2024-11-01 13:46
Indonesia U2024-11-01 13:44
PDIP siap hadapi upaya hukum Tia Rahmania2024-11-01 13:37
Bali United asah tiga latihan hadapi rival Persib Bandung 2024-11-01 12:52
Indonesia lawan Uzbekistan 02024-11-01 12:51
Bali jadi saksi pertarungan delapan tim di Piala Asia Putri U17 20242024-11-01 12:40
Fobhinu siap wujudkan kemenangan telak Khofifah2024-11-01 12:08
Warga Bandar Lampung padati Tugu Gajah nobar Indonesia vs Uzbekistan2024-11-01 11:59