LAB 45 beri delapan rekomendasi untuk modernisasi TNI
Selasa,ceklis sidney wanwantoto 8 Oktober 2024 11:07 WIB
Jakarta (ANTARA) - Laboratorium Indonesia 2045 (LAB 45) memberi delapan rekomendasi atau langkah untuk memodernisasi TNI ke depan, di bawah pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto Analis Utama Politik Keamanan Laboratorium Indonesia 2045 (LAB 45), Christian Guntur Lebang, membeberkan hal pertama yang bisa dilakukan pemerintahan mendatang adalah memperbesar anggaran pertahanan, karena target kekuatan pokok minimum (MEF) belum maksimal dari pemerintahan yang sedang berjalan saat ini. "Kedua yakni posisi strategis berdasarkan kompetensi dan tangga karier yang profesional, serta ketiga adalah menuntaskan kebutuhan regulasi di sektor pertahanan," kata Guntur dalam seminar nasional dengan tema "Evaluasi Kebijakan Pemerintah dan Presiden Joko Widodo: Bidang Politik Keamanan, Ekonomi, dan Media" di Auditorium Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta, Selasa.
Kemudian, lanjut dia, rekomendasi keempat dan kelima yakni mengeksekusi target pembangunan jangka pendek sesuai potensi krisis yang ada pada perkembangan nasional maupun global pada saat ini dan rencana modernisasi serta pembangunan pertahanan jangka panjang.
Menurut Guntur, rencana pembangunan jangka pendek dan panjang TNI harus segera ditindaklanjuti secara nyata, sehingga bisa lebih berdampak positif untuk pertahanan negara.
"Lalu pemimpin berikutnya harus menghindari faktor kedekatan personal dalam menentukan jabatan para perwira TNI," ujar analis pria tersebut.
Guntur menambahkan, dua langkah terakhir yang bisa dilakukan pemerintah berikutnya adalah penempatan prajurit aktif TNI di jabatan sipil tidak dimanfaatkan secara sporadis dan tegas memegang semangat reformasi.
Oleh sebab itu, tambah Guntur, ada tiga parameter yang bisa dijadikan panduan dalam membangun TNI ke depan, yakni modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista), tata kelola organisasi, dan kontrol sipil militer.
Laboratorium Indonesia 2045 (LAB 45) adalah lembaga kajian yang ingin menyelaraskan antara ilmu pengetahuan dan praktik empiris dari kebijakan pemerintah untuk pembenahan ke depan.
Lembaga itu bekerja membantu para pemangku kepentingan (stakeholder) atau kebijakan, dalam mendorong proses transformasi Indonesia menuju negara maju pada tahun 2045. Baca juga: Analis LAB 45 sebut pembentukan Angkatan Siber TNI harus bertahap Baca juga: Analis LAB 45 yakin modernisasi TNI terwujud pada pemerintahan Prabowo Baca juga: LAB 45 sebut kelas menengah jadi bagian penting penyokong pemerintahan